hari ini sepi sekali bagi Kara.tak biasa"nya pelajaran hematologi terasa selama ini.tanpa disadari pikiran Kara melayang ke masa 3 tahun lalu.saat" bahagia.dan tak kan pernah dilupakannya.tahun" terbaik dalam masa remajanya.sudah 3 tahun berlalu.sekarang Kara telah berumur 17 tahun.
3 TAHUN LALU
"Karaaaaaa....",ada yg memanggilnya dari belakang.dia mengenal benar suara itu. itu suara Sean,sahabat terbaiknya di dunia.orang yang sangat mengenalnya dan memahaminya.
"Kar, habis ini mau kemana?"
"belum tau juga emang mau kemana?''
"nanti kamu temenin aku ke hiksnya mas ardi ea?"
"iya,jam berapa?"
"ntar kmu tunggu aku aja dulu.jam 3 an ya."
"oke aku tunggu jangan telat ya."
"bye kara,sampai jumpa ntar sore"
'dadah sean"
sore hari iam 3 tetap,Kara datang ke tempat mereka janjian.tapi setelah ditunggu lama Sean tak kunjung datans.dan sepertinya pulang sekolah saat itu adalah pertemuan terakhir mereka.
di sekolah,pagi" Kara sudah nongkrong di gerbang.dia berniat menodong Sean karena kemarin dia ingkar janji.memang ingkar janji bukanlah gaya Sean.tapi yg ditunggu tak kunjung datang.bahkan hingga bell masug berdering.akhirnya Kara menyerah dan masuk ke kelasnya.
bahkan sepanjang hari itu Sean tak muncul juga.Kara cemas,sepanjang pelajaran hari itu tak satu pun yang masug kekepala batu Kara.Kara memutuskan sepulang sekolah nanti dia akan ke rumah sean untuk tahu apa yang terjadi
10 menit dari sekolah rumah paling ujung dan paling besar.itulah rumah sean.tanpa pikir pnjang kara lalu memanggil Sean.
"Assalamu'alaikum...
permisi...
selamat siang...
ada orang di rumah...
anybody home...
SEAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN...
ampun deh pada dimana sih,,,?"
Kara menunggu dan berteriak hingga suaranya serak.tapi jawaban yg dinanti tak kunjung muncul. lalu tetangga Sean,tante sri memanggilnya.
"neng Kara nyari sapa?"
"eh, tante sri,,,,nyari sean.tante tau dimana gag?"
"loh neng gag tau ya?mas Sean sekeluarga pindah kemarin"
JDAAAR...
"kog aku gag dikasih tau?"
"kan kemarin pindahnya buru" "
"oh gitu ya tant..,ya dah met siang ya.."
Kara pulang dengan kepala tertunduk,dan sejak saat itu dia jadi gadis pendiam.dan Kara tak pernah lagi bertemu Sean.
TEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTTTTTTT
"Karaaaaaa....",ada yg memanggilnya dari belakang.dia mengenal benar suara itu. itu suara Sean,sahabat terbaiknya di dunia.orang yang sangat mengenalnya dan memahaminya.
"Kar, habis ini mau kemana?"
"belum tau juga emang mau kemana?''
"nanti kamu temenin aku ke hiksnya mas ardi ea?"
"iya,jam berapa?"
"ntar kmu tunggu aku aja dulu.jam 3 an ya."
"oke aku tunggu jangan telat ya."
"bye kara,sampai jumpa ntar sore"
'dadah sean"
sore hari iam 3 tetap,Kara datang ke tempat mereka janjian.tapi setelah ditunggu lama Sean tak kunjung datans.dan sepertinya pulang sekolah saat itu adalah pertemuan terakhir mereka.
di sekolah,pagi" Kara sudah nongkrong di gerbang.dia berniat menodong Sean karena kemarin dia ingkar janji.memang ingkar janji bukanlah gaya Sean.tapi yg ditunggu tak kunjung datang.bahkan hingga bell masug berdering.akhirnya Kara menyerah dan masuk ke kelasnya.
bahkan sepanjang hari itu Sean tak muncul juga.Kara cemas,sepanjang pelajaran hari itu tak satu pun yang masug kekepala batu Kara.Kara memutuskan sepulang sekolah nanti dia akan ke rumah sean untuk tahu apa yang terjadi
10 menit dari sekolah rumah paling ujung dan paling besar.itulah rumah sean.tanpa pikir pnjang kara lalu memanggil Sean.
"Assalamu'alaikum...
permisi...
selamat siang...
ada orang di rumah...
anybody home...
SEAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN...
ampun deh pada dimana sih,,,?"
Kara menunggu dan berteriak hingga suaranya serak.tapi jawaban yg dinanti tak kunjung muncul. lalu tetangga Sean,tante sri memanggilnya.
"neng Kara nyari sapa?"
"eh, tante sri,,,,nyari sean.tante tau dimana gag?"
"loh neng gag tau ya?mas Sean sekeluarga pindah kemarin"
JDAAAR...
"kog aku gag dikasih tau?"
"kan kemarin pindahnya buru" "
"oh gitu ya tant..,ya dah met siang ya.."
Kara pulang dengan kepala tertunduk,dan sejak saat itu dia jadi gadis pendiam.dan Kara tak pernah lagi bertemu Sean.
SEKARANG
TEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTTTTTTT
akhirnya bell pulang berdering juga.meyentakkan Kara dari lamunannya.saat nya pulang.
tiba" dari arah samping saat Kara malintasi gerbang sekolahnya ada yang menyapanya. suaranya tak asing.
"KARA"
Kara menoleh dan melihat wajah yang tak asing juga.benar itu SEAN.tapi apa mungkin itu Sean?tak disangka air mata melelh di pipi gadis itu.lalu tanpa sadar mereka berpelukan.
"JAHAT KAMU SEAN.ADA BANYAK YANG HARUS KAMU JELASIN KE AKU"
"iya maafin aku ya KAr"
lalu mereka bergandengan tangan menuju Hiks mas ardi.menuntaskan janji mereka 3 tahun lalu.dalam hati Kara berbisik.
"sahabatku akhirnya kembali"
tiba" dari arah samping saat Kara malintasi gerbang sekolahnya ada yang menyapanya. suaranya tak asing.
"KARA"
Kara menoleh dan melihat wajah yang tak asing juga.benar itu SEAN.tapi apa mungkin itu Sean?tak disangka air mata melelh di pipi gadis itu.lalu tanpa sadar mereka berpelukan.
"JAHAT KAMU SEAN.ADA BANYAK YANG HARUS KAMU JELASIN KE AKU"
"iya maafin aku ya KAr"
lalu mereka bergandengan tangan menuju Hiks mas ardi.menuntaskan janji mereka 3 tahun lalu.dalam hati Kara berbisik.
"sahabatku akhirnya kembali"
0 comments:
Post a Comment